Kami tinggal di sebuah kerajaan yg bernama Langit perak, tempat sang ksatria dan perikecil menghabiskan waktu bersama, tempat dimana ada canda tawa dan air mata. Langit perak adalah rumah kami.
Kamis, 09 Agustus 2012
:(
Ketika niat baik disalah artikan dan dengan kasarnya difitnah maka ketika itu sebilah pisau menancap tepat di uluh hati, sakit dan berdarah.
Mungkin suara ku hanya kebisingan jalan yg tak perlu dipedulikan. Hanya suara bising yang tiap hari terdengar dan ketika malam tiba akan kembali sunyi lagi.
Jangan mengiyakan apa yg kuminta jika akhirnya kata kasar yang menusuk yang bakal kamu lontarkan untuk ku.
Bahkan malam membuatku takut, takut akan segera berlalu tanpa nyenyak yang kuinginkan.
Pagi pun terasa beku bersama hujan yang semalam menguyur, terasa dingin dan menyayat.
Siang terasa hambar meski sepiring nasi dengan lauk tersedia. Sore mungkin akan berlalu begitu saja dengan hati yang masih piluh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Menapaki jejak