Selasa, 24 April 2012

2 Tahun Bersama

Udah 2 tahun ternyata hubungan kami. Dulu si adek malah bilang pernah lupa dan kira hubungan kami uda 3 thn. Segitu boring nya adek sama mbem? :p Seperti tahun seblm nya, hari2 kami juga tetap dipenuhi byk cobaan. Tahun pertama adek lbh gampang menyerah dan mbem yg slalu bertahan. Tapi tahun kedua malah kebalikan. Aku yg lbh gampang menyerah. Merasa lelah padahal tau pasti gak akan bisa tanpa adek. Tapi lagi2 keras kepala ku mengaburkan hatiku. Dan adek dgn penuh kesabaran menyadarkan aku. Bagiku ini tahun yg berat. Berbagai hal buruk dan kelakuan2 adek yg tak aku sukai seolah datang bertubi2 menyerang ku dan membuat pertahananku jebol sampai aku tak sanggup utk bangkit rasanya. Aku sendiri bingung. Mgkn jika adek menyerah, aku jg tak akan lg berusaha bertahan. Semua hal2 buruk slalu menyerangku seperti mimpi buruk dimalam hari. Tapi dari itu semua aku bersyukur memiliki adek. Adek tak mengikuti ku yg menyerah. Aku terduduk dan adek bangkit lalu menarik tanganku utk bangkit juga. Maaf sayank atas segala sifat ku yg gampang kesal dan marah. Susah sekali rasanya menjadikan cinta dan sayang ini menjadi kasih yg indah. Kita tidak tau kedepan akan terjadi apa, tapi doaku slalu sama seperti tahun kemarin, kita tetap bersama utk tahun2 selanjutnya dan kedewasaan juga kasih yg indah akan menjadi bagian diri kita.

Senin, 23 April 2012

Gambar

Pas lagi gak ada kerjaan dikantor dan lagi suntuk2 nya plus boring gak ketulungan, ini lah yang aku lakuin. Dengan program Paint dikomputer mulai lah aku menggambar dengan mouse. hasil nya ya kayak begini semua. Jadi ingat gambar2 zaman SD dulu. khekhekhekhe

Kamis, 19 April 2012

Kayu

Perasaan ini seperti kayu. Semula hanya satu rayap yg datang menggrogoti. Masih bisa tertahankan meski ada perih sedikit. Tapi rayap itu kemudian memanggil teman2nya. Seolah menyerukan ada makanan lahap. Sekumpulan rayap itu dgn beringas mengigit. Kesakitan yg tak tertahan lagi ketika perasaan ini hancur dan berbentuk tak beraturan. Karena tak sanggup lg mendiamkan aksi para rayap, aku pun memberontak. Mencari pembasmi rayap. Menyemproti sampai mereka tumbang dan tak bernyawa lagi. Tapi hatiku terlanjur terluka dan rusak. Meski rayap telah pergi, tapi luka itu tetp tertinggal. Lalu seperti penawar luka, dia dtg membawa kayu baru, bkn sebagai pengganti tp menambal kayu yg telah hilang dimakan rayap. Mgkn kayu itu terlihat tak sempurna, tp aku yakin lama kelamaan kayu itu akan menyatu dan kembali indah.

Sabtu, 14 April 2012

Surat untuk Bunga Matahari dari Dandelion

wahai bunga matahari yang kuat, biarkan lah aku sang dandelion utk sejenak disampingmu. Aku yg terbang begitu jauh melewati danau, bukit bahkan samudra hanya belum menemukan tempat lain utk tumbuh lagi. Sabarlah, setidaknya berikan aku waktu utk menemukan bukit mana yg bersahabat dgn tanaman dandelion, setelah itu maka aku akan terbang pergi dan tak mengambil tanah tempatmu tumbuh. Maaf karena bagiku kekokohan mu dan pinta mu utk ku menatap ke arah matahari terbit tak dapat lagi ku turuti. Ada bagian2 lain yg mesti aku singgahi. Bunga dandelion tersebar disegala penjuru arah dan tak mungkin aku mengapaikan mereka begitu saja. Kau adalah bunga matahari nan kuat dan indah. Sedangkan aku hanya bunga rumput liar. Aku tak memintamu menjadi dandelion, aku hanya ingin kamu mengerti tentangku. Mungkin aku tak pantas mengetahui tentang berapa jarak yg ingin kamu lalui bersama bunga matahari lain utk mencapai matahari. Ya, aku hanya dandelion dan bukan bunga matahari seperti itu. Membosankan dan tak bs seperti mu.

Tanpa ku

Sepertinya dia sudah bisa tanpa ku. Mungkin begini lebih baik. Tak kan ada lagi yg tersakiti. Biarlah dia beranggapan aku jahat, aku yg salah dan aku pembuat masalah. Karena dgn begitu aku pun jadi makin yakin dgn apa sebenarnya maunya. Menganggap ku tak ada, maka aku hanya keheningan yg sebentar lg akan menghilang. Tenanglah, sebentar lagi tidak ada lg aku si penjahat yg menyakitinya lagi. Aku harap dia benar2 menjadi dewasa. Aku akan belajar dr semua hal yg kulalui bersamanya. Baik buruknya cukup menjadi kenangan.

Jumat, 13 April 2012

Angin Topan

Angin topan begitu kuat menghantam ku. Bukan hanya sekali, tapi berkali-kali. Aku tak kuat untuk berpegangan terus pada tiang yg juga tak tertancap dgn sempurna. Tangan ku memerah, kaki dan badan ku terangkat. Angin topan menarik dan terus menarik ku. Sebelah tangan ku lepas. Hanya tinggal satu tangan lagi. Meminta tolong hanya hal sia-sia karena kencangnya angin mengalahkan suara ku. Tiang pun bergetar, perlahan terlepas dari tanah. Aku pun tak kuat lagi. Tangan ku terlepas dan aku terhisap dalam pusaran angin topan. Berputar dan terus berputar. Entah kemana aku akan dibawa pergi. Bisakah aku selamata atau adakah yang mau menolongku? Aku telah jatuh dalam lingkaran dingin angin topan.

Senin, 02 April 2012