Aku suka telur dan telur - telur ini lucu, =))
Kami tinggal di sebuah kerajaan yg bernama Langit perak, tempat sang ksatria dan perikecil menghabiskan waktu bersama, tempat dimana ada canda tawa dan air mata. Langit perak adalah rumah kami.
Rabu, 24 Oktober 2012
Pengennya
Ke padang dandelion, lari - lari diantara dandelion atau rebahin badan disana
Terus niup satu dandelion (Kalo banyak - banyak kasihan dandelionnya terus bisa kempot juga nih pipi)
Lalu satu lagi, pengen punya rumah peristirahatan di dekat danau (Tapi danaunya gak pake ada buaya pastinya)
Hemm.......enaknya kalo terkabul.
Terus niup satu dandelion (Kalo banyak - banyak kasihan dandelionnya terus bisa kempot juga nih pipi)
Lalu satu lagi, pengen punya rumah peristirahatan di dekat danau (Tapi danaunya gak pake ada buaya pastinya)
Hemm.......enaknya kalo terkabul.
Hari yang Melelahkan
Satu,
Lagi gak enak hati gara2 semalam ngambek sama adek
Dua,
Boss gak mau tahu, mau enaknya aja. Beli barang tapi kagak mau bayar. Giliran tu Penjual nagih malah buang badan suruh aku yang handle.
Tiga,
Nih kerjaan orang accountung mau enak doank. terima bersih. Sekali dua kali ok, tapi ini dah kelewatan. Emang enak tak cuekin.
Empat,
Punya bawahan tapi kerja nya ngerumpi2 terus, capek deh.
Lima,
Perasaan job des aku jelas deh, masak disuruh ngerjain kerjaan orang lain,
Enam,
Kebanyakan ngeluh bisa kurus nanti kayaknya.....jari kelingking yang kurus maksudnya.
-__-"
Lagi gak enak hati gara2 semalam ngambek sama adek
Dua,
Boss gak mau tahu, mau enaknya aja. Beli barang tapi kagak mau bayar. Giliran tu Penjual nagih malah buang badan suruh aku yang handle.
Tiga,
Nih kerjaan orang accountung mau enak doank. terima bersih. Sekali dua kali ok, tapi ini dah kelewatan. Emang enak tak cuekin.
Empat,
Punya bawahan tapi kerja nya ngerumpi2 terus, capek deh.
Lima,
Perasaan job des aku jelas deh, masak disuruh ngerjain kerjaan orang lain,
Enam,
Kebanyakan ngeluh bisa kurus nanti kayaknya.....jari kelingking yang kurus maksudnya.
-__-"
Selasa, 16 Oktober 2012
Akhir - Akhir Ini

Hemmm....sepertinya bukan cuma aku yg malas isi blog, temen2 yg lain (yg aku ikutin blog nya) juga keliatan gak pernah ngisi blog lagi. Sibuk atau udah gak ngetrend ya ngisi blog? tak tahu lah awaq.
Aku mau update yg kujalani akhir2 ini aza deh.
Rumah Baru
Udah 3 minggu pindahan ke rumah baru. Rumah ini lebih nyaman dan gak sumpek kayak kost-an lama. Hampir tiap hari dimasakin sama adek. Aku yg belanja pas pulang kerja dan malem nya adek yg masak. Tiap hari bawa bekal buatan istri tercinta. Bahagiaaaaaaaaaaa banget. hehehehehe......
Meski masih bareng temen2 yg lain tapi tetap aza senang udah pindahan and tiap hari dimasakin. :)
Kerjaan
Makin lama makin membosankan kerja diperusahaan baru ini. Gak ada progress nya. Palagi si Boss terlalu mendengar perkataan si Manajer Filipin itu. Tinggal tunggu hancur aza kayaknya. Kalo udah mikirin kerjaan rasanya males banget tapi nyari yg baru juga lagi males. Mesti interview, mesti adaptasi tempat baru, piiiuuuuuh.....jalani aza dulu kayaknya, lihat gimana selanjutnya.
Adek
Si adek lanjut S2. Yang artinya nama dia yang udah panjang bakal tambah panjang lagi. Habis-habisin tinta deh yank tu nama, gak kayak nama ku yg cuma sedikit :D
Pendidikan emang penting sih tapi ngelihat tumpukan buku nya adek trus tiap hari ngeluh banyak tugas (padahal kalo buka internet yang dilakukan dulu pasti FB-an bukannya minta tolong Om Google nyariin tugas) aku jadi males kalo disuruh kuliah lagi. Nah, si adek sering ni nyuruh aku kuliah lagi biar dapet gelar, karena aku ogah kuliah jd nya ya aku ngejekin adek, "Biarin gak S1 yg penting gaji ku lebih berlipat-lipat dari adek" :D dan si adek cuma bisa getokin pala aku. Huh. :))
Oktober
Udah masuk lagi nih bulan oktober, tambah tuir. udah 26 tahun jalan 27. Masih gini2 aja hidup. Belum bisa travelling dengan santai. Kerja - kerja dan kerja aja. Tahun depan kayaknya lebih bisa tarik napas. Beban akan hilang pertengahan tahun depan. Piuuuuhh....Ya mudah2an semua bisa berjalan dengan lancar.
Aku dan Adek
Kami udah jarang bertengkar besar, palingan ngambek2an bentar. Aku anggap kami udah makin dewasa. Selanjutnya kami tetap akan berusaha makin dewasa dan saling mengerti juga saling menguatkan. :*
Selasa, 21 Agustus 2012
Mimpi Aneh Lagiiiiiiiiiiiii
Semalam mimpi aneh lagi.
Ceritanya aku sama adek entah berada di daerah mana, yg jelas perkotaan kecil.
Nah disitu ada seorang manusia yg entah mengapa berubah menjadi monster. Perubahannya masih perlahan, dia suka memakan daging manusia.Orang2 yg belum sadar ditangkapnya dan dimakan. Lama kelamaan si monster makin besar dan dia hanya bisa muncul dimalam hari.
Aku yang menyadari itu segera mengajak adek untuk bersembunyi dari monster tersebut. Kami pun mendapat sebuah rumah kecil tua yang ada dua kamar, aku dan adek serta ada dua orang lain juga bersembunyi disitu. Karena hari masih siang kami memutuskan beristirahat agar pada malam kami bisa berjaga. Tidur lah aku dan adek disatu kasur (berpelukan tentunya, hehehehe) sedangkan pasangan yang lain tidur dikasur yang satu lagi. Sore pun menjelang, aku terbangun dan langsung berjalan kearah pintu yang telah dikunci dari dalam. Aku duduk dipintu itu, adek bertanya buat apa aku disitu dan aku menjawab agar monster tersebut tak bisa mendorong masuk.
Malam pun tiba dan monster itu juga tiba. Langkah kaki nya yang besar membuat kami sadar monster itu sudah masuk kedalam rumah. Satu orang teman langsung ikut duduk dibalik pintu, membantu ku menjaga agar pintu tak terbuka. Entah monster itu sudah memakan korban atau tidak, tahu - tahu dia sudah berdiri diluar kamar kami, berusaha membuka pintu tapi tidak bisa. Karena marah dia pun memukul - mukul pintu, tapi kami berusaha menghalangi monster itu masuk.
monster itu tak menyerah, dia dengan memasukan kukunya yang panjang kebawah pintu, hampir saja aku tertusuk. Entah berapa lama kami berusaha menghalau agar pintu itu tak terbuka, lalu aku berteriak agar yang lain mendorong lemari yang ada dikamar untuk menghalangi pintu, tapi tahu - tahu pagi sudah menjelang dan monster itu kabur.
Bangun lah aku dengan mimpi aneh yang masih terbayang2.
Kalau dibuat cerita, mimpi itu mau aku sambung dengan, lemari sudah terdorong menghalangi pintu tapi monster itu sudah berhasil mendorong pintu terbuka sedikit demi sedikit. Aku pun berteriak, buka jendela. Dan saat monster itu masuk dia tak melihat kami dikamar, jendela telah terbuka. Dengan marah dia berlari menuju arah jalan dimana jendela telah terbuka. Tapi kami tak kabur melalui jendela, tadi kami semua bersembunyi dilemari. Jendela sengaja kami buka untuk mengelabui si monster. Pagi pun menjelang dan kami mempersiapkan rencana untuk membunuh monster.
Ah udahan lah, masak mimpinya jadi kubuat cerita. Hehheheh
Ceritanya aku sama adek entah berada di daerah mana, yg jelas perkotaan kecil.
Nah disitu ada seorang manusia yg entah mengapa berubah menjadi monster. Perubahannya masih perlahan, dia suka memakan daging manusia.Orang2 yg belum sadar ditangkapnya dan dimakan. Lama kelamaan si monster makin besar dan dia hanya bisa muncul dimalam hari.
Aku yang menyadari itu segera mengajak adek untuk bersembunyi dari monster tersebut. Kami pun mendapat sebuah rumah kecil tua yang ada dua kamar, aku dan adek serta ada dua orang lain juga bersembunyi disitu. Karena hari masih siang kami memutuskan beristirahat agar pada malam kami bisa berjaga. Tidur lah aku dan adek disatu kasur (berpelukan tentunya, hehehehe) sedangkan pasangan yang lain tidur dikasur yang satu lagi. Sore pun menjelang, aku terbangun dan langsung berjalan kearah pintu yang telah dikunci dari dalam. Aku duduk dipintu itu, adek bertanya buat apa aku disitu dan aku menjawab agar monster tersebut tak bisa mendorong masuk.
Malam pun tiba dan monster itu juga tiba. Langkah kaki nya yang besar membuat kami sadar monster itu sudah masuk kedalam rumah. Satu orang teman langsung ikut duduk dibalik pintu, membantu ku menjaga agar pintu tak terbuka. Entah monster itu sudah memakan korban atau tidak, tahu - tahu dia sudah berdiri diluar kamar kami, berusaha membuka pintu tapi tidak bisa. Karena marah dia pun memukul - mukul pintu, tapi kami berusaha menghalangi monster itu masuk.
monster itu tak menyerah, dia dengan memasukan kukunya yang panjang kebawah pintu, hampir saja aku tertusuk. Entah berapa lama kami berusaha menghalau agar pintu itu tak terbuka, lalu aku berteriak agar yang lain mendorong lemari yang ada dikamar untuk menghalangi pintu, tapi tahu - tahu pagi sudah menjelang dan monster itu kabur.
Bangun lah aku dengan mimpi aneh yang masih terbayang2.
Kalau dibuat cerita, mimpi itu mau aku sambung dengan, lemari sudah terdorong menghalangi pintu tapi monster itu sudah berhasil mendorong pintu terbuka sedikit demi sedikit. Aku pun berteriak, buka jendela. Dan saat monster itu masuk dia tak melihat kami dikamar, jendela telah terbuka. Dengan marah dia berlari menuju arah jalan dimana jendela telah terbuka. Tapi kami tak kabur melalui jendela, tadi kami semua bersembunyi dilemari. Jendela sengaja kami buka untuk mengelabui si monster. Pagi pun menjelang dan kami mempersiapkan rencana untuk membunuh monster.
Ah udahan lah, masak mimpinya jadi kubuat cerita. Hehheheh
Puisi Cinta alah Ksatria untuk Peri Kecil
Kadang aku nakal bagai Shincan yang selalu mengganggumu
Malah aku bisa berubah menjadi sepemarah Misae
Mungkin aku hanya pengawai kecil dengan cicilan rumah seperti Hiroshi
Aku yg selalu tak mau mengalah bagai Himawari
Tapi sayang ku padamu setulus kasih sayang keluarga Nohara.
Aku memang anti sosial seperti Squidward
Kepolosanku yg menjengkelkan layaknya Spongebob
Ya aku tahu kadang aku suka membuktikan kekuatanku seperti Cindy Tupai
Tapi kebodohanku tak seperti Patrick Star dan aku juga tak setamak Mr. Crab
Karena aku bukan lah Plankton yang jahat, aku adalah aku untukmu seorang.
Aku mungkin tak bisa seperti Doraemon yg selalu memberikan apa pun mau mu.
Aku juga tak sekuat Gian dalam melindungimu
Kekayaanku tentu sangat jauh dari kekayaan Suneo
Aku juga tak sepintar Dekisugi
Tapi sayank,cinta ku ini setulus cinta Nobita pada Shizuka yg tak lekang oleh waktu.
Teruntuk Peri Kecilku, terbang lah selalu sayank, terbang bersamaku menyusuri indahnya kehidupan. Mencintai dan menyayangi selalu.
Malah aku bisa berubah menjadi sepemarah Misae
Mungkin aku hanya pengawai kecil dengan cicilan rumah seperti Hiroshi
Aku yg selalu tak mau mengalah bagai Himawari
Tapi sayang ku padamu setulus kasih sayang keluarga Nohara.
Aku memang anti sosial seperti Squidward
Kepolosanku yg menjengkelkan layaknya Spongebob
Ya aku tahu kadang aku suka membuktikan kekuatanku seperti Cindy Tupai
Tapi kebodohanku tak seperti Patrick Star dan aku juga tak setamak Mr. Crab
Karena aku bukan lah Plankton yang jahat, aku adalah aku untukmu seorang.
Aku mungkin tak bisa seperti Doraemon yg selalu memberikan apa pun mau mu.
Aku juga tak sekuat Gian dalam melindungimu
Kekayaanku tentu sangat jauh dari kekayaan Suneo
Aku juga tak sepintar Dekisugi
Tapi sayank,cinta ku ini setulus cinta Nobita pada Shizuka yg tak lekang oleh waktu.
Teruntuk Peri Kecilku, terbang lah selalu sayank, terbang bersamaku menyusuri indahnya kehidupan. Mencintai dan menyayangi selalu.
Kakak yang Egois
Kadang tak mengerti apa sih mau nya kakak, dimata dia semua yg kami lakuin salah dan hanya dia yg tau mana yg benar. Tadi malam dia telepon dan membuat marah adik ku. Hahhh.......bingung menghadapi sifatnya yg selalu mau menang dan ingin jd pemimpin. Mungkin karena dia merasa dia lah yg selama ini jadi tulung punggung keluarga, cuma dia sendiri yg berjuang, dia jd seenaknya menyepelehkan kami, adik2nya.
Bahkan Orangtua ku pun tak berani memprotes sifat otoriter dia. Sering kali sifat dia yg seperti itu membuat kesal kami. Apa seorang kakak sulung selalu begitu ya?
Entahlah, aku sama sekali tak mengerti jalan pikirannya. Padahal umur dia sudah dewasa dan dia yg hidup diperkotaan tp sifatnya masih sangat kolot. Dia jarang mau mendengar pendapat kami, semua harus sesuai dengan maunya dan jika tidak demikian maka dia pasti marah, kemarahan yg membuat kami jengkel juga sakit hati.
Kakak adalah anak sulung yang terpaut enam tahun dari ku. Aku anak kedua dan ketiga adikku tentu usianya makin terpaut jauh dari kakak. Mungkin karena perbedaan usia itu adik2 ku kurang akrab dengannya, mereka sengan dengannya. Kalau ada apa2 biasanya aku dan adik pertamaku yg lebih banyak berinteraksi dengan nya. Sedangkan kedua adikku yg kecil lebih memilih tidak berinteraksi dengannya. Setahun belakangan ini hubungan ku dengan kakak memang agak renggang, aku yg malas memulai percakapan dan dia yg keras kepala dengan semua sok tahu nya membuat hubungan kami jauh. Jadinya adik pertamaku lah yg ketimpahan segala macam omelan dan perintah2 dia.
Biasanya adikku selalu menurutinya tapi tadi malam sikap kakak memang keterlaluan, dia sama sekali tak mau mendengar dan seolah dia lah yg paling berkuasa terhadap kami semua, rasa kesal ku dan adik pun tak terbendung lagi. Aku hanya kasihan pada Mamak yg kelihatan bingung melihat kami memusuhi kakak. Ah biarlah, bukan sekali dua kali kakak sperti ini. Mungkin kami hanya capek dirongrong oleh nya. Padahal bukan hanya dia yang berusaha, kami disini pun berusaha dan tak pernah hanya berpangkuh tangan membiarkannya yg berusaha sendirian.
Semoga kakak cepat sadar dan tak membuat Mamak khawatir lagi.
Bahkan Orangtua ku pun tak berani memprotes sifat otoriter dia. Sering kali sifat dia yg seperti itu membuat kesal kami. Apa seorang kakak sulung selalu begitu ya?
Entahlah, aku sama sekali tak mengerti jalan pikirannya. Padahal umur dia sudah dewasa dan dia yg hidup diperkotaan tp sifatnya masih sangat kolot. Dia jarang mau mendengar pendapat kami, semua harus sesuai dengan maunya dan jika tidak demikian maka dia pasti marah, kemarahan yg membuat kami jengkel juga sakit hati.
Kakak adalah anak sulung yang terpaut enam tahun dari ku. Aku anak kedua dan ketiga adikku tentu usianya makin terpaut jauh dari kakak. Mungkin karena perbedaan usia itu adik2 ku kurang akrab dengannya, mereka sengan dengannya. Kalau ada apa2 biasanya aku dan adik pertamaku yg lebih banyak berinteraksi dengan nya. Sedangkan kedua adikku yg kecil lebih memilih tidak berinteraksi dengannya. Setahun belakangan ini hubungan ku dengan kakak memang agak renggang, aku yg malas memulai percakapan dan dia yg keras kepala dengan semua sok tahu nya membuat hubungan kami jauh. Jadinya adik pertamaku lah yg ketimpahan segala macam omelan dan perintah2 dia.
Biasanya adikku selalu menurutinya tapi tadi malam sikap kakak memang keterlaluan, dia sama sekali tak mau mendengar dan seolah dia lah yg paling berkuasa terhadap kami semua, rasa kesal ku dan adik pun tak terbendung lagi. Aku hanya kasihan pada Mamak yg kelihatan bingung melihat kami memusuhi kakak. Ah biarlah, bukan sekali dua kali kakak sperti ini. Mungkin kami hanya capek dirongrong oleh nya. Padahal bukan hanya dia yang berusaha, kami disini pun berusaha dan tak pernah hanya berpangkuh tangan membiarkannya yg berusaha sendirian.
Semoga kakak cepat sadar dan tak membuat Mamak khawatir lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)