Rabu, 28 Maret 2012

Aneh Bin Ajaib si Adek


Kadang suka bingung plus ngakak ngeliat kelakuan adek alias my wife. Aneh bin ajaib. Ampe geleng2 badan deh ngeliatnya.
Nah berikut ini hal2 ajaib adek :

1. Pelupa
Kalo penyakit yg ini emang udah akut. Pernah nih habis bertengkar qta lalu bicara dr hati ke hati,dan ajaibnya, besoknya dia udah lupa apa yg kami omongkan. Sangking pelupanya, dia gak ingat naruh kunci,hp,dompet dan barang2 lain dimana. Dan dia tak pernah jera sembarangan meletakan brg2nya. Tapi krn sifat pelupanya ini, dia jd cpt lupa dgn pertengkaran kami dan kami jd baikan deh. :D
*untung dia gak lupa kalo si mbem ini suaminya. :p

2. Enggak hapal jalan
Kalo yg ini benar2 bikin ngakak.
Nah,kalo biasanya jalan yg kami lalui itu dimalam hari dan tiba2 harus melalui jalan itu pada pagi hari, dgn sukses adek bakal gak ingat jalan itu.
Pernah suatu kali dia ngambek dan pergi sendiri naik motor ninggalin aku dikost. Tp tak berapa lama dia plg lg.truz ngajakin aku keluar buat jalan2, dan dgn santai dia blg, kalau tadinya dia mau menyendiri ditaman,tp td salah jalan dan tersesat. Makanya pulang. Wow...
Lalu satu lg kejadian yg bikin ngakak, dia dgn pede nya blg jgn kasih tau dia jalan mana yg benar, dia udah hapal jalan yg kami tuju. Dan, lagi2....dia salah jalan. Tentu saja dia gak mengakui, dia blg dia sengaja belok kearah yg salah. -_-''

3. Minta peluk
Berhubung kalo kemana2 adek yg bawa motor dan aku nangkring diblkg (kalo aku yg bw,disepanjang jalan adek bakal histeris,blg jgn cpt2,nginjak rem,masukin gigi,dll) jadinya aku dgn setia sbg penumpang.
Awal mula dulu dia gak bolehin aku meluk pinggang dia, geli katanya. Tp krn aku bandel, jadinya aku tetap meluk dan akibatnya adek jd kebiasaan aku peluk. Kalau aku gak peluk dia bakal loncat2in bokongnya atau lgsg teriak, ngerem mendadak, minta aku peluk. *asal jgn minta peluk sama org lain aza ya yank. :@ Khekhekhekhe

Tapi dibalik semua kelakuan aneh bin ajaibnya, aku tuh sayang dn cinta bgt ma my wife.
Dan aku bakal jadi pengingat, penunjuk jalan dan setia meluk adek. ;) :*

Rabu, 14 Maret 2012

Mantra

Emang kita udah baikan?
Mantra ini slalu kita katakan kalau sudah berbaikan.
Tanpa kata rujuk atau saling mengaitkan jari.
Bertemu muka, mengobrol seperti biasa, melingkar lengan dipinggangmu, saling menatap, mendekatkan wajah ketika akan tidur, begitu saja, lalu kita mengucapkan mantra kita.

Bukankah kita seperti org bodoh? Saling marah, menghujat, mengatakan kata putus, ini akhir kisah kita, ingin move on, saling meminta maaf dan berterimakasih. Tapi kenyataannya qta tau kalau tidak bisa tanpa satu sama lain. Tidak bisa kehilangan dan tentu saja cinta qta selalu menang.

Memangnya qta sudah baikan? :) senyum mu dan senyum ku adalah jawaban dari pertanyaan ini.

Senin, 12 Maret 2012

Usia dan Usaha

Akhir-akhir ini lg suntuk bgt ma krjan. Pengen resign,tp blm nemu krjan br. Nanti anak istri mau mkn apa kalo aq gak kerja. Hadow.....
Nah,uda bbrp hr cr lowongan krj br baik melalui internet atau koran.
Tp kok rata-rata tu lowongan selalu trcantum : max usia 25thn. Jleeb...aq kan tahun ini 26. Aiish...bisa gak dispensasi tu umurnya. Lagian kan br bln 10 aq 26thn.

Udah tua trnyata ya. Tp kok aq ngerasa msh 20thn ya.apa pengaruh dr wajah aku yg msh fres? *matiin lampu sambil kacaan,biar gak keliatan tuanya :D

Pengen usaha sendiri tp gak tahu mau usaha apa? Apa bikin perusahaan pelampias kesal dan amarah aza ya?
Kira2 laku gak ya? Eh tp nanti dituntut sama FPI kagak ya? Ato malah diamuk masal krn membuat tempat yg mengundang org2 brbuat kekerasan. Tp kan tujuan perusahaan ini agar org2 yg stres bs menyalurkan emosi pd tempatnya,bkn pd org2 disekitar.
Bingung oi. Bosen krj ma org,tp jg bingung mau bisnis apa.
Piuuh........

Tuhan lancarkan lah segala usaha dan jalan yg bakal aq ambil. Amin.

Sabtu, 10 Maret 2012

Sedih


Kenapa tak bercerita pada ku? tak memberitahuku? apakah aku terlalu gampang untuk dibodohi? ah, pasti dengan alasan karena tak mau aku marah sehingga tak berceita. Ya, aku mungkin nanti akan kesal atau ngambek kalau mendengar ceritamu, tapi sekarang aku marah, kesal dan sedih. marah karena kamu tak bercerita, kesal karna entah mengapa tiba2 aku mengetahui semua cerita itu dan sedih karena merasa kamu telah membohongi ku. sangat sedih.

Boleh kah aku marah? boleh kah aku tak meragukanmu? boleh kah aku sedih? ah......aku bahkan bingung apa yg harus aku lakukan. sedih lebih tepat. ya aku sedih, sangat sedih.
Dan aku bodoh, benar - benar bodoh. :,(

ah, sudah lah, semua sudah berlalu, bairlah hatiku terluka dan linangan airmata ini mengering sendiri.

Senin, 27 Februari 2012

Uli di Hutan Dongeng


Uli berlari dengan kencang menghiraukan teriakan marah dari tantenya. Hari ini sama saja dengan hari yang lain, penuh teriakan dan makian. Tahun ketahun Uli lalui dengan sabar. Semenjak kedua orangtuanya meninggal, Uli diasuh oleh adik lelaki mamanya. Tapi istri pamannya sangat tidak menyukainya. Dia menganggap Uli itu beban karena mereka juga memiliki 5 orang anak. Uli yang berumur 10 tahun pun disuruh macam -macam. Dari membersihkan kandang kuda, Mencabuti rumput di ladang, memberi makan ternak sampai mengurusi anak bungsu pamannya yang masih bayi. Saudara-saudara sepupunya tidak jahat, tapi mereka juga takut dengan ibu mereka sehingga tak dapat menolong Uli.

Hingga hari ini kesabaran Uli pun mencapai batasnya ketika tantenya menghina kedua orangtua Uli. Uli pun membanting ember air yang diisinya tadi dan berlari, berlari dan terus berlari sampai masuk kedalam hutan. Hutan yang tak gelap tapi belum tersentuh tangan manusia. Karena lelah berlari, Uli pun beristirahat di bawah pohon besar. Tak lama kemudian Uli tertidur.

"Lihat bocah itu, dia tertidur dengan pulas. Hihihi..."
"sstts. Jangan ribut Airi. Nanti dia terbangun."
"tapi dia begitu lucu. Lihat pipinya begitu merah dan berisi. Biarkan aku mendekat dan menciumi pipinya Bu florest."
Suara-suara berisik itu mengganggu tidur Uli. Dia pun bangun dan mengejap-ngejapkan matanya. Mencari asal suara. Seketika sebuah cahaya berkilau terbang dan mendarat diwajah Uli. Benda berkilau itu berbentuk gadis seukuran telapak tangan dan memiliki sayap. Dia tersenyum pada Uli. Wajah manis si makhluk membuat Uli tak takut.
"siapa kamu?"
"hai pipi merah. Nama ku Airi si peri. Nah pohon ini Peri hutan."
"peri? Benarkah ini? Apa saya tidak sedang bermimpi?"
Airi malah tertawa cekikikan. Lalu dia menaburkan serbuk berkilau kebadan Uli dan seketika badan Uli pun melayang.
"jangan takut. Seimbangkan badanmu. Nah begitu bagus. Ayo mari ku antar ke negeri kami." lalu perlahan Uli terbang bersama Airi. Mereka mengelilingi hutan. Melihat para peri menabur musim semi, lalu mampir minum teh dirumah ibu berang-berang, membantu semut pekerja, mendengar cerita singa tua, menjahili raksasa dan masih banyak hal yang mereka lakukan. Uli merasa senang tinggal dihutan dongeng. Rasanya kebebasan dan kebahagian melimpah ruah.

Sampai suatu hari ibu peri hutan memanggil Uli.
"kamu harus pulang Uli."
"mengapa mengusirku ibu peri hutan? Apakah ibu tidak suka dengan saya?" Ibu peri hutan tersenyum.
"bukan begitu anakku. Paman dan tantemu kehilanganmu, begitu pula dengan sepupu-sepupumu. Dan ibu ingin meminta tolong padamu anak ku."
"apa itu ibu?"
"tolong cerita tentang kami pada anak-anak diduniamu. Jangan biarkan kami menghilang anakku."
"ibu, bagaimana saya harus bercerita? Apakah mereka akan mempercayaiku?"
"kamu cerdas anakku. Kamu pasti menemukan jalannya." mendengar perkataan ibu peri hutan, Uli pun mengangguk. Lalu Uli pun diminta untuk tidur dibawah kaki ibu peri hutan.

"Uli, Uli, bangun nak. Akhirnya kami menemukanmu." tangis bahagia membangunkan Uli dari tidurnya. Suasana hutan sepi hanya ada tangis haru paman dan tantenya. Uli baru tahu dia telah menghilang selama dua tahun. Padahal Uli merasa baru dua bulan berada dihutan dongeng.
Semenjak hilangnya Uli, tante sangat menyesal. Semenjak Uli kembali, istri pamannya tak lagi jahat. Mereka pun kembali tinggal bersama dengan bahagia.
Uli pun tak melupakan pesan ibu peri hutan. Dia bercerita pada sepupu-sepupunya, pada anak-anak kecil didesanya. Lalu kemudian pamannya mengusulkan Uli membuat sebuah buku. Uli pun mulai menulis, berkisah tentang para peri, binatang, raksasa dan semua teman-temannya di hutan dongeng.
Cerita itu pun menyebar, melewati pulau, lautan, dan samudera. Cerita yang tak hilang, cerita yang didongengkan para ibu pada anaknya dan cerita-cerita yang diingat setiap orang.

TAMAT

Uneg2


Bukan, aku bukan menulis note ini utk menantangmu atau marah2. Aku hanya ingin mengungkapkan isi hati dan pikiranku. Seperti yg dulu kamu bilang, jika tak bisa bicara maka ungkapkanlah melalui tulisan. Curahkan semua diblog yg telah adek buat utkku.
Nah, inilah apa yg berkecambuk dipikiran dan hatiku.

Kesalku padamu bkn krn perkataanmu kemarin2 tp perkataanmu pagi itu. Satu kalimat lalu kalimat2 berikutnya.
Lebih kesal lagi ketika kamu meneriakiku.
Ingat sayank, aku bukan anak kecil yg akan ketakutan ketika kamu berteriak.
Seperti katamu, aku tak dapat mengubahmu dalam sekejab. Begitu pula kamu tak bisa mengubahku dlm sekejab.
Semakin kamu ketus dan berteriak memerintahku, maka aku akan menolak dgn keras pula. Ini bukan ancaman sayank, tp memang ini lah yg aku pahami. Kekerasan tak akan berhasil padaku.

Emosiku semakin naik ketika kamu mulai melempar barang dan juga melempar tamparan.
Maaf kan aku karena tidak bisa mengontrol emosiku hingga menggerakan tanganku dan menyakitimu.
Waktu itu aku seolah tak ada,hanya ada emosi. Bahkan aku tak merasa sakit ketika luka itu kubuat. Mungkin aku telah gila. Entahlah.

Aku ingin berteriak padamu 'jangan hanya menyalahkan aku, kamu juga salah. Kamu salah! Ini semua gara2 kamu. Kamu yg meminta ini semua.'
Bolehkah?
Aku bingung, bingung dgn emosi yg naik turun, bingung dgn mu yg menyalahkanku, bingung karena qta berdua manusia bodoh yg saling menyakiti tapi tetap saling mencintai.

Ah,ternyata cinta memang membuat kita gila.
Tapi aku tetap merasa tak akan bisa tanpamu karena bagiku kamulah yg penyemangat hidupku.
Kamulah pengontrol ku ketika aku sudah lari dari jalur hidup.
Maaf, maaf utk kesakitan yg telah terjadi.

Selasa, 21 Februari 2012

Maaf dan TerimaKasih

Maaf ya sayank karena waktu itu bilang kalau semua hanya mimpi adek, bukan mimpiku.
Aku terlalu terbawa emosi hingga mengucapkan kata yang tidak2.
Aku sadar semua adalah mimpi kita. Mimpi berdua sampai tua, memiliki coffe shop dan disamping coffe shop ada toko buku kecil.
Adek mengelolah coffeshop dan aku mendongeng ditoko buku.
Mimpi memiliki rumah dan tentu saja Sheila qta.
Mimpi yg sangat banyak tapi pasti akan qta wujudkan bersama.

Terima kasih cinta, masih disini bersamaku. Memelukku dan mencintaiku dgn sejuta kecupan utk ku.
Keegoisanmu dan kekeras kepalaan ku mgkn tak akan bisa hilang seketika, tapi qta akan belajar menjadi lebih dewasa. Lebih saling mengerti.
Tetap bersama ku ya cinta. Saling memeluk dan berjalan beriringan. Berpegangan dgn erat.
Love u always kuuipo. )*