Perikecil sering sekali menyembunyikan perasaan nya, tapi peri juga punya batasan. Sampai suatu titik hingga taklagi dapat tertahan rasa itu, maka akan menjadi lahar dingin yg keluar dari kelopak mata sang peri. tak banyak yg bisa dilakukan perikecil. Dan hujann lah yg sering membuat hatinya kembali hanyut bersama aliran nya, memasuki celah-celah menurun melarutkan angan dan semua mimpi-mimpi sang peri.
Hati peri ada dirumah itu harus nya, Langitperak dimana ada ksatria dan dia. tapi kini tidak hanya menjadi rumah bagi perikecil melainkan tusukan-tusukan yg terus menerus membuat nyeri hatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Menapaki jejak