Rabu, 21 Desember 2011

Ksatria dan Peri Kecil

Peri Kecil ku...
Ksatria mu ini tak sekokoh gunung yang berdiri tegar ketika terik matahari menghantamnya dan tak bergetar ketika hujan dingin mengguyurnya.
Aku hanya Ksatria mu yang akan berteduh ketika hujan datang menyerang dan melindungi diri ketika matahari menyengat.

Tapi Peri Kecil ku, ketika hujan datang saat bersamamu, aku akan memberikan setiap helai baju ku agar tak setetes pun hujan mengenai mu. Dan jika kita tak sempat berteduh, maka aku akan menemanimu, menghangatkan mu dari angin dingin yang dibawa hujan.

Dan ketika terik matahari mengejekmu, diam-diam aku akan memanggil angin segar utk menghiburmu. Membuatmu lupa akan panasnya matahari.

Kadang kepakan sayapmu yg kencang tanpa kamu sadari membuat ku tersungkur jatuh dan kadang gerakan pedang ku tanpa sengaja menusuk dan melukaimu.
Tapi aku bangkit kembali dan kamu pun mengobati lukamu.
Kita hanya kita, jiwa yang terbentuk dari sinar bintang yang tak selalu sempurna.

Langit perak ini biarlah menjadi saksi perjalanan kita. Perjalanan dimana ada Peri kecil, disitu pula ada Ksatria. Begitu pula sebaliknya.

Peri Kecil ku, aku mencintaimu, selalu. :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menapaki jejak