Kamis, 06 Desember 2012

Kantung Beludru

Kantung beludru ini memang tak kan terlihat oleh mata, tapi dia ada dan kuat.
Dia mampu menampung setiap kata yang dikeluarkan manusia.
Kosa kata bagus dan tentu saja kosa kata makian.
Makin lama kantung beludru makin tebal
Seperti hal nya manusia lebih mudah mengingat keburukan daripada kebaikan
begitu pula dengan kantung beludru, ia lebih cepat menampung kosa kata makian
daripada kosa kata bagus.

Perlahan kantung beludru berwarna coklat kuning pun berubah warna menjadi hitam
hitam yang pekat dan seperti digrogoti rayap, ada lubang kecil yang mengangah.
makin hari makin lebar.
Lalu lubang kecil itu berubah menjadi lebar selebar - lebarnya.
memunculkan sesosok menyeramkan yang terbentuk dari kosa kata makian.
Dia bengis, tak mengenal ampun. Terbang keluar dan melontarkan makian mengerikan.
Seperti bau kematian yang mendekat, dia tak pandang bulu.

Seolah semua adalah salah, kantung beludru mengempis dan tersisa hanya seonggak kain.
Tapi yang telah keluar dari kantong beludru tak pernah bisa disimpan atau bahkan dimusnahkan
Dia menari - nari dan menyebarkan teror dimana - mana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menapaki jejak